0812 1212 8714 info@tiwebpro.com

Sir Berners-Lee, Sang Penemu Website, Tokoh Terpenting Abad ke-20

Sir Berners-Lee boleh dibilang tokoh paling penting di dunia abad ke-20. Sang penemu website ini merubah dunia
Home » Artikel » Sir Berners-Lee, Sang Penemu Website, Tokoh Terpenting Abad ke-20

Siapa penemu website? Pertanyaan ini sering dilupakan orang. Oke, penemu website pertama kali adalah Timothy John Berners-Lee pada tahun 1980-an. Projek websitenya pertama kali diluncurkan secara online tanggal 6 Agustus 1991, dengan nama info.cern.ch, dengan menggunakan perusahaan hosting dari Swiss

Website, Temuan Terkenal, Tidak Dengan Penemunya

10 tahun kemudian, tepatnya di tahun 1994, Berners-Lee mendirikan organisasi bernama World Wide Web Consortium (W3C) yang sangat terkenal itu.

Meski pria kelahiran London pada 8 Juni 1955 ini adalah penemu website dan perintis internet, lucunya, namanya kurang populer di mata publik. Dia bisa saja mempatenkan World Wide Web, namun hal itu tidak dilakukannya.

Atas jasanya menemukan website yang akhirnya memajukan dunia, tanggal 16 Juli 2004 Berners-Lee diberi gelar kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II sebagai penghormatan atas jasa-jasanya. Kini ia dipanggil dengan nama Sir Berners-Lee

Penemuannya ini digadang-gadang menjadi salah satu penemuan terpenting di abad ke-20. Majalah Time pada 1999 bahkan menobatkan Tim sebagai salah satu tokoh terpenting di abad ke-20.

Tahukah Anda, Website Tidak Dipatenkan

Lalu mengapa Sir Berners-Lee membuat dan mengembangkan teknologi website? Ternyata niat awalnya adalah “kekuatan untuk kebaikan” untuk manusia di seluruh dunia

Pria asal Inggris ini bercita-cita membantu ilmuwan dari seluruh dunia agar termudahkan dalam proses berbagi informasi. Oleh karena itulah Sir Berners-Lee merasa tidak perlu untuk mematenkan penemuan brilliannya itu. Karena jika dipatenkan, cita-citanya tidak mungkin terwujud.

Sir Berners-Lee tidak salah. Kini, 32 tahun setelah peluncurannya, website menjadi alat informasi dan komunikasi yang sangat ampuh.

Bukan tidak mungkin semua penemuan besar di abad ke -20 lahir berkat jasa website, termasuk penemuan-penemuan vaksin covid 19 yang berlangsung sangat “cepat”.

Penemu Website Kahatir Dengan Kelakuan Pengguna website

Namun meski demikian, Sir Berners-Lee mengaku sangat prihatin dengan perilaku-perilaku pengguna website belakangan ini. Peretasan, intimidasi online, kegiatan perburuan pendapatan melalui iklan online, eksploitasi informasi pribadi pengguna yang melanggar hukum dan sederetan perilaku tak patut lainnya.

Khusus eksploitasi informasi pribadi, Sir Berners-Lee mengaku sangat terpukul. Skandal Cambridge Analytica oleh Facebook yang sangat terkenal itu membuatnya sangat bersedih.

Facebook sendiri telah mengakui mengekspos lebih dari 80 juta data pengguna ke perusahaan riset politik Cambridge Analytica, untuk dipakai dalam upaya pemenangan Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat tahun 2016. Langkah Facebook dilakukan tanpa sepengetahuan pengguna.

Idealnya menurut Sir Berners-Lee, data pengguna internet harus berada di tangan mereka sendiri, bukan perusahaan teknologi raksasa.

Melihat fenomena tersebut, Sir Berners-Lee bertindak. Ia dan timnya menyiapkan serangan balik dengan mendirikan startup “Inrupt.com”. Perusahaan tersebut memiliki visi menciptakan sistem baru bernama “pods”, yakni tempat penyimpanan data online pribadi.