0812 1212 8714 [email protected]

Sir Berners-Lee, Sang Penemu Website, Tokoh Terpenting Abad ke-20

Home » Artikel » Sir Berners-Lee, Sang Penemu Website, Tokoh Terpenting Abad ke-20

Sir Timothy John Berners-Lee, lebih terkenal sebagai Sir Tim Berners-Lee, adalah sosok penting di balik penciptaan World Wide Web (WWW). Sebagai seorang ilmuwan komputer asal Inggris, Sir Berners-Lee Penemu Website kontribusinya telah mengubah cara kita mengakses dan berbagi informasi di seluruh dunia. Dalam blog ini, kita akan mengeksplorasi perjalanan hidupnya, inovasinya, dan dampak signifikan dari penemuan website. Projek situs webnya untuk pertama kali online pada 6 Agustus 1991 dengan nama info.cern.ch, menggunakan hosting dari dari salah satu perusahaan teknologi di Swiss.

 

Sir Berners-Lee Penemu Website

 

Mengenal Lebih Dalam Berners-Lee Penemu Website

Sir Tim Berners-Lee adalah pria Inggris kelahiran 8 Juni 1955 di London. Orang tuanya adalah insinyur komputer yang bekerja pada proyek Ferranti Mark 1, komputer komersial pertama. Pengaruh dari keluarganya ini mendorong minatnya dalam dunia komputer sejak usia dini.

Berners-Lee menempuh pendidikan di Queen’s College, Oxford, di mana ia memperoleh gelar Bachelor of Arts dalam bidang fisika. Setelah lulus, ia bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di beberapa perusahaan sebelum akhirnya bergabung dengan CERN, organisasi penelitian nuklir di Swiss.

 

Website, Temuan Terkenal, Tidak Dengan Penemunya

10 tahun kemudian, tepatnya di tahun 1994, Berners-Lee mendirikan organisasi bernama World Wide Web Consortium (W3C) yang sangat terkenal itu.

Meskipun pria kelahiran London 8 Juni 1955 ini merupakan penemu situs web juga sekaligus perintis internet, anehnya, nama besarnya tidak sebesar karyanya di mata publik. Bisa saja ia mempatenkan karyanya itu dan mendapatkan kekayaan dalam jumlah yang sangat besar. Kabar gembiranya, dia tidak mau melakukannya.

Atas jasanya menemukan website yang akhirnya memajukan dunia, tanggal 16 Juli 2004 Berners-Lee mendapat gelar kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II sebagai penghormatan atas jasa-jasanya. Kini ia dipanggil dengan nama Sir Berners-Lee

Penemuannya tersebut diakui menjadi salah satu penemuan paling hebat pada abad 20. Majalah Time pada tahun 1999 menobatkan Tim sebagai salah satu tokoh paling penting dunia pad abad ke-20.

 

Komponen Utama WWW

World Wide Web (WWW) terdiri dari tiga komponen penting:

  1. HTML atau HyperText Markup Language: Bahasa untuk membuat halaman situs web.
  2. URI (Uniform Resource Identifier): Alamat unik untuk mengidentifikasi setiap sumber daya di web.
  3. HTTP (HyperText Transfer Protocol): Protokol untuk mengirimkan data di web.

Penemuan World Wide Web mengubah cara manusia berkomunikasi, belajar, dan melakukan bisnis. WWW membuka pintu untuk berbagai inovasi seperti e-commerce, media sosial, dan akses informasi tanpa batas. Keberhasilan ini membuat internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern.

 

Peluncuran Pertama Website

Pada tahun 1991, situs web pertama di dunia online di CERN. Situs ini memberikan informasi tentang proyek World Wide Web dan menjadi dasar bagi perkembangan website yang kita kenal sekarang.

 

Tahukah Anda, Website Tidak Dipatenkan

Lalu mengapa Sir Berners-Lee membuat serta mengembangkan teknologi situs website ? Ternyata niat awalnya adalah “kekuatan untuk kebaikan” untuk manusia di seluruh dunia

Pria asal Inggris ini berangan-angan membantu ilmuwan seluruh dunia agar pekerjaan mereka mudah terpublikasi. Oleh karena itu, Sir Berners merasa tidak perlu mematenkan penemuannya itu. Sederhana saja, jika dipatenkan, maka cita-cita mulianya tidak terwujud.

Sir Berners-Lee tidak salah. Sekarang, 32 tahun setelah peluncuran penemuannya, web telah menjadi alat informasi juga komunikasi yang sangat ampuh dan besar jasanya.

Tidak berlebihan kiranya jika semua penemuan besar di abad ke -20 lahir berkat jasa tim lewat www-nya, termasuk penemuan vaksin covid 19 yang bisa hadir secara “cepat”.

 

Pengaruh pada Industri Web Design

Penemuan Berners-Lee telah menciptakan berbagai peluang di industri web design. Desain web menjadi salah satu bidang yang berkembang pesat, dengan banyak perusahaan menawarkan layanan desain web yang inovatif dan terjangkau. Kata kunci seperti “harga jasa pembuatan website profesional” menjadi populer di kalangan bisnis yang ingin memperluas kehadiran online mereka.

 

Penemu Website Khawatir Dengan Kelakuan Pengguna website

Namun demikian, Tim Berners kini mengaku sangat prihatin dengan pengguna web saat ini. Intimidasi online, penipuan, peretasan, eksploitasi informasi pribadi pengguna dan perilaku-perilaku lain yang melanggar hukum.

Maraknya penyalahgunaan informasi pribadi, Lee mengaku sangat terpukul. Yang membuat hatinya sedih salah satunya adalah skandal Cambridge Analytica oleh Facebook.

Untuk kita ketahui, Facebook sudah mengakui mengekspos 80 juta data penggunanya ke perusahaan-perusahaan riset politik Cambridge Analytica, untuk mereka pakai dalam pemenangan Donald Trump pada Pilpres di AS tahun 2016. Langkah Facebook tersebut tanpa sepengetahuan pengguna. Idealnya, data pengguna internet harus aman bukan jadi milik perusahaan Facebook.

Melihat fenomena tersebut, Sir Berners-Lee bertindak. Kemudian ia bersama timnya mendirikan sebuah startup bernama “Inrupt.com” untuk melakukan perlawanan. Perusahaan yang memiliki visi menciptakan sistem “pods”, atau tempat penyimpanan data probadi secara online.

 

Inisiatif Terbaru dan Visi Masa Depan

Berners-Lee terus berinovasi dan berkontribusi pada pengembangan web. Salah satu proyek terbarunya adalah Solid, sebuah platform yang dirancang untuk mengembalikan kontrol data pribadi kepada pengguna. Visinya adalah menciptakan internet yang lebih terbuka dan terdesentralisasi.

 

Refleksi dan Kesimpulan

Kontribusi Sir Berners-Lee Penemu Website dalam menciptakan World Wide Web tidak hanya merevolusi teknologi, tetapi juga membuka peluang tak terbatas bagi inovasi dan kreativitas. Dengan terus mendorong batas-batas teknologi, ia telah meninggalkan warisan yang akan terus berkembang di masa depan. Website yang awalnya hanya sebagai alat berbagi informasi di kalangan ilmuwan kini telah menjadi pondasi bagi seluruh ekosistem digital global.