0812 1212 8714 info@tiwebpro.com

Apa Itu Bounce Rate ? Fungsi dan Cara Menurunkannya

Home » Artikel » Apa Itu Bounce Rate ? Fungsi dan Cara Menurunkannya

Apakah kinerja situs web Anda masih kurang bagus, karena banyak pengunjung yang keluar tanpa melakukan interaksi apapun sehingga angka bounce rate web Anda jadi tinggi? Jika ya, maka Anda perlu mencari tahu berbagai faktor yang mempengaruhi performa website Anda saat ini. Tetapi sebelum mendalaminya, ada baiknya Anda memahami terdahulu tentang apa itu bounce rate serta fungsi dari metrik ini, lalu kami akan membahas bagaimana cara menurunkannya agar performa situs web Anda kian optimal.

apa itu bounce rate

 

Apa itu Bounce Rate?

Bounce rate (selanjutnya kita singkat BR) merupakan total persentase pengunjung web yang meninggalkan suatu page setelah mereka mengkliknya. Mengutip Semrush, BR terhitung ketika seseorang mengunjungi suatu halaman website tanpa melakukan tindakan apa pun seperti, tidak mengklik internal link dalam page yang mereka kunjungi, melakukan pembelian, maupun misalnya melakukan registrasi akun yang telah Anda sediakan.

Beberapa faktor yang mempengarhui angka prosentase BR adalah kualitas website hingga strategi SEO yang kurang baik. Oleh karena itu, penting bagi para marketer juga pengembang website untuk memahami BR dan apa pengaruhnya bagi strategi marketing yang telah mereka lakukan.

Hasil bounce rate yang buruk (baca:tinggi) tidak hanya berdampak pada performa web secara keseluruhan, melainkan juga menunjukkan seberapa nyaman pengunjung, serta seberapa tinggi minat mereka untuk melakukan transaksi pembelian ataupun membaca konten website hingga tuntas.

Secara umum, tinggi-rendahnya bounce rate memberikan kita informasi yang perlu kita tindaklanjuti segera, seperti:

  1. Persentase bounce rate berpengaruh terhadap rangking page website kita dalam hasil pencarian Google.
  2. Angka bounce rate menyajikan informasi tentang performa website Anda: Semakin tinggi angka bounce rate yang kita dapat, maka Anda harus melakukan banyak perbaikan.
  3. Jika website Anda onlineshop, maka angka bounce rate bisa mengartikan ada-tidaknya aktivitas pembelian

 

Cara Mengetahui Berapa Bounce Rate Web Kita

Untuk yang free, Gunakan saja layanan Google Analytics (GA). Bisa juga menggunakan Semrush ataupun layanan sejenis untuk versi berbayar. Namun bagi para pemula yang hendak sekedar belajar untuk mengenali dasar-dasar BR, gunakan saja terlebih dahulu aplikasi google analytics.

Setelah Anda terkoneksi GA, Anda bisa melihat langsung melihat persentase bounce rate pada dasbor dengan hanya mengakses halaman tersebut.

 

apa itu bounce rate kenali dengan google analytic

 

Anda juga bisa melakukan penghitungan secara manual. Rumusnya adalah jumlah pengunjung yang membuka satu halaman kita bagi dengan jumlah total pengunjung, lalu kalikan 100%. Waktu dalam bounce rate cukup bervariasi: ada yang menghitungnya 10 detik pertama, ada juga yang menghitungnya sampai pengunjung mengklik konten-konten lainnya.

Misalkan, pada bulan November, sebuah situs web berhasil mendapatkan 1 juta pengunjung dengan jumlah user yang mengunjungi hanya satu halaman adalah 500 ribu. Oleh karena itu, BR pada bulan tersebut: 500.000/1.000.000×100% = 50%.

 

Jenis Bounce Rate

Menurut Search Engine Journal, terdapat tiga cara melihat dan menganalisa BR dengan mengenali tiga jenis BR, yakni:

Page Level BR: Jumlah bounce dalam sebuah halaman yang kita bagi dengan jumlah orang yang mengunjungi halaman itu dalam periode tertentu
Sitewide BR:Jumlah bounce pada semua halaman dalam situs web lalu kita bagi dengan jumlah orang yang mengunjungi semua halaman dalam periode tertentu
Segmented BR: juga sitewide BR, namun bukan untuk seluruh halaman situs web, melainkan hanya sebagian saja

 

Pentingnya Memperhatikan Bounce Rate

Bounce rate yang rendah biasanya menjadi indikator positif bagi performa suat website. Berikut merupakan beberapa alasan mengapa Anda harus memperhatikan angka BR.

Evaluasi efektivitas website

Ketika angka BR website Anda tinggi, maka Anda perlu mengevaluasi efektivitas suatu website, dari sisi kecepatannya maupun dari informasi di dalamnya.

Bisa jadi pengunjung merasa bahwa informasi yang disediakan dalam website terlalu rumit atau berbelit-belit sehingga tidak efektif membantu mereka memahami informasi yang mereka cari.

Menjaga angka konversi

Pengunjung yang keluar dari website kemungkinan besar tidak akan terkonversi menjadi pembeli. Oleh karena itu, mengurangi angka BR merupakan salah satu cara mencegah para pengunjung untuk tidak langsung hengkang dari web Anda.

Dengan kata lain, jika target konversi belum tercapai, ini bisa jadi karena angka BR yang masih tinggi.

Mengukur relevansi konten

BR yang tinggi juga menjadi kemungkinan bahwa informasi yang Anda sajikan kurang relevan buat audiens, sehingga mereka tidak menghabiskan waktu terlalu lama di website, atau dengan kata lain, audiens Anda tidak engage dengan konten.

Evaluasi user experience

Tingkat BR yang tinggi sangat berguna untuk menjadi bahan evaluasi untuk tim UX. Angka BR yang terlalu tinggi bisa jadi pertanda bahwa pengalaman pengunjung di website Anda masih kurang baik karena masih banyak kekurangan.

 

Cara Menurunkan Bounce Rate

Jadi setelah berpanjang-lebar kami menjelaskan apa itu BR, maka kami rangkum apa yang Anda harus lakukan jika ingin membuat BR web Anda ideal:

Percepat kecepatan loading halaman

Umumnya, orang akan kesal dan pergi, lalu mencari informasi dari situs lainnya. Loading situs yang lelet pasti meningkatkan BR situs web Anda. Oleh karena itu, penting buat Anda sebagai pemilik website untuk mempelajari cara meningkatkan kecepatan website.

Hindari hal-hal yang mengganggu user experience

Saat Anda masuk ke dalam suatu web lalu sedang asyik-asyiknya membaca, tiba-tiba, ada pop-up besar yang menghalangi bacaan Anda. Tentu tidak nyaman bukan? Bukan mustahil ini yang membuat BR situs Anda tinggi, karena kesal ia lalu pergi dari situs Anda.

Situs harus mobile friendly

Sebagian besar pengguna website menggunakan ponselsmartphone. Oleh karena itu, membuat situs Anda mobile friendly adalah hal yang utama untuk menurunkan BR.

Pilih keyword dan konten yang tepat

Salah satu langkah krusial lainnya adalah memilih konten yang tepat beserta keywordnya. Menggunakan keyword serta konten berkualitas dapat menjadi salah satu cara paling ampuh menekan bounce rate.

Buat meta description yang baik

Sebelum orang mengklik suatu halaman di situs pencarian Google, ia biasanya membaca cuplikan singkat isinya lewat meta description. Deskripsi singkat ini memberikan pembaca harapan soal apa isi konten Anda.

BR bisa kita tekan lewat meta description yang tepat dan menggambarkan isi konten dengan baik. Karena ekspektasi yang sudah terbentuk lewat meta deskripsi, pengunjung akan berlama-lama di situs Anda, bahkan berinteraksi dengan berbagai elemen (internal link dll) yang sudah Anda masukkan.

Tulis konten dengan subheading atau poin-poin

Memiliki konten dengan pointer atau subheading akan membuat pengunjung lebih nyaman membacanya. Langkah ini juga membentuk persepsi kepada pembaca bahwa tulisannya tidak terlihat banyak, sehingga membuat pembaca merasa nyaman.